Translate

Minggu, 13 Juli 2014

sejarah tim nasional jepang (samurai biru)

Profil
TimNas Jepang adalah tim yang dibuat dibawah komando Japan Football Association (JFA). Timnas Jepang sendiri sering dikenal dengan nama Soccer Nippon Daihyoo atau Nippon Daihyoo oleh para fans dan media. Walaupun Timnas Jepang tdk pernah punya nama panggilan resmi namun sering juga dinamai sesuai dengan nama manajernya, contoh Osim Japan sewaktu diasuh oleh manajer Ivica Osim. namun saat ini Timnas Jepang dikenal sebagai Samurai Blue. Timnas Jepang adalah salah satu tim sepakbola paling sukses yang berada di Asia. Pernah menjadi 3 kali menjuarai AFC Asian Cup dan masuk kualifikasi Piala Dunia selama 4 kali terakhir ini.

Sejarah
Keikutsertaan Jepang dalam laga internasional datang pada saat Olimpiade Musim Panas di Meksiko tahun 1968. Dan saat itu mereka berhasil mendapatkan medali perunggu. Namun walaupun begitu saat itu Jepang belum berhasil masuk kualifikasi Piala Dunia.
Tahun 1991 pemilik Japan Soccer League (semi profesional) setuju untuk membubarkan liganya dan membentuk J League (profesional). Hal ini dilakukan untuk menaikkan profil dan memperkuat program2 timnas. Dengan diluncurkannya liga itu pada tahun 1993, ketertarikan masyarakat Jepang akan sepakbola dan timnas meningkat.
Bagaimanapun juga usaha timnas dalam meningkatkan kualitasnya tidak membuat mereka lolos dalam Piala Dunia 1994 setelah dikalahkan oleh Irak di laga final babak penyisihan. Hal ini dikenal oleh para fans dengan Agony of Doha.
Kemunculan pertama mereka dalam Piala Dunia muncul pada tahun 1998, dimana mereka kalah dalam ketiga pertandingannya.
Empat tahun kemudian, Jepang menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia FIFA 2002 dengan Korea Selatan. Meskipun ditahan imbang 2-2 oleh Belgia dalam pertandingan pembukaan mereka, tim Jepang maju ke putaran kedua dengan kemenangan 1-0 atas Rusia dan kemenangan 2-0 melawan Tunisia. Namun, mereka kemudian keluar dari turnamen selama Round 16, setelah kalah 1-0 untuk finishers tempat ketiga akhirnya Turki.
Pada tanggal 8 Juni 2005, Jepang kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, ketiga Piala Dunia berturut-turut, dengan mengalahkan Korea Utara 2-0 di Bangkok, Thailand. Namun, Jepang gagal untuk maju ke babak 16 setelah menyelesaikan kelompok bermain tanpa menang, kalah dari Australia 1-3, 0-0 dan menggambar Kroasia kalah dari Brasil 1-4.
Jepang telah sukses jauh lebih di Piala Asia, membawa pulang piala pemenang di tiga dari empat final terakhir, pada tahun 1992, 2000 dan 2004. saingan utama mereka kontinental Korea Selatan, diikuti dengan Arab Saudi, dan terakhir Australia.
Jepang adalah satu-satunya tim dari luar Amerika untuk berpartisipasi dalam Copa América, yang telah diundang pada tahun 1999 dan 2011
Selama kualifikasi Piala Dunia 2010 FIFA, di putaran keempat Kualifikasi Asia, Jepang menjadi tim pertama selain tuan rumah Afrika Selatan untuk memenuhi syarat setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0, di Tashkent. Jepang dimasukkan ke dalam Grup E bersama dengan Belanda, Denmark dan Kamerun. Jepang memenangkan pertandingan pembukaannya di Piala Dunia 2010 FIFA mengalahkan Kamerun 1-0 namun kemudian kalah dari Belanda 0-1 sebelum mengalahkan Denmark 3-1 untuk maju ke babak berikutnya melawan Paraguay. Di babak pertama Jepang telah dieliminasi dari kompetisi berikut adu penalti setelah bermain imbang 0-0 melawan Paraguay.

Seragam
Seragam pemain Jepang saat ini disposori oleh Adidas.Seragam pertandingan kandang Jepang terdiri dari kaos biru dengan kotak merah di leher dan desain bulu, celana putih dan kaus kaki putih. Sedangkan untuk seragam tandang terdiri dari kaos jersey putih, celana pendek biru dan kaus kaki putih. Rancangan seragam mereka sudah melewati beberapa kali perubahan dari dulu. Pada awal tahun 80-an seragam mereka terdiri dari putih dengan trim biru. Ketika dilatih oleh Kenzo Yokohama (1988-1991) seragam mereka berwarna merah dan putih, senada dengan warna bendera nasional Jepang. Seragam yang dipakai saat Asian Cup tahun 1992 terdiri dari garis2 putih dengan motif berlian merah. Saat penampilan pertama mereka di Piala Dunia tahun 1998, seragam mereka adalah kaos jersey biru dengan desain api merah dan putih di lengan.

Sponsorship
Jepang memiliki salah satu sponsor dengan pendapata tertinggi untuk sebuah timnas. Pada tahun 2006 pendapatan sponsor mereka melebih £ 16.500.000. Sponsor utama mereka adalah Kirin, Adidas, Sony, Saison card International, FamilyMart, FujiFilm, JAL, dan Nissan.

Data Umum Timnas Jepang
  • Pelatih: Takeshi Okada
  • Julukan: Samurai Biru
  • Kapten: Yuji Nakazawa
  • Caps Terbanyak: Masami Ihara (123)
  • Top Skorer: Kunishige Kamamoto (75)
  • Pengalaman Piala Dunia: 1998, 2002, 2006, 2010
  • Ranking FIFA: 43

Daftar Pemain
  • Goalkeepers: 1 Seigo Narazaki (Nagoya Grampus), 21 Eiji Kawashima (Kawasaki Frontale), 23 Yoshikatsu Kawaguchi (Jubilo Iwata)

  • Defenders: 22 Yuji Nakazawa (Yokohama F. Marinos), 4 Marcus Tulio Tanaka (Nagoya Grampus), 3 Yuichi Komano (Jubilo Iwata), 13 Daiki Iwamasa (Kashima Antlers), 15 Yasuyuki Konno (FC Tokyo), 5 Yuto Nagatomo (FC Tokyo), 6 Atsuto Uchida (Kashima Antlers)

  • Midfielders: 10 Shunsuke Nakamura (Yokohama F. Marinos), 20 Junichi Inamoto (Kawasaki Frontale), 7 Yasuhito Endo (Gamba Osaka), 14 Kengo Nakamura (Kawasaki Frontale), 8 Daisuke Matsui (Grenoble), 2 Yuki Abe (Urawa Reds), 17 Makoto Hasebe (Wolfsburg), 18 Keisuke Honda (CSKA Moscow)

  • Forwards: 11 Keiji Tamada (Nagoya Grampus), 16 Yoshito Okubo (Vissel Kobe), 12 Kisho Yano (Albirex Niigata), 9 Shinji Okazaki (Shimizu S-Pulse), 19 Takayuki Morimoto (Catania)

Piala Dunia 2010
Timnas Jepang sendiri dalam perjuangan mereka selama Piala Dunia 2010, sering mendapat pujian walaupun tidak berhasil lolos namun dengan perjuangan mereka dapat bertahan imbang melawan Paraguay yang adalah tim unggulan. Namun juga tidak lepas dari kritik pedas.
Di Asahi Shinbun disebutkan "Mengejutkan dunia; bertahan di pertandingan 120 menit yang melelahkan", sedangkan di Yomiuri Shinbun (koran paling populer di Jepang) ditulis Yomiuri Shimbun menulis "Sang Pemberani akan selalu dikenang" dan menantang pembacanya untuk bermimpi, "Tunggu empat tahun lagi" ketika Piala Dunia 2014 dihelat di Brasil. Salah satu jaringan televisi Jepang menyiarkan wawancara dengan para ibu, nenek, dan mantan pelatih SMA para pemain Timnas Jepang yang melihat pertandingan langsung dari Afrika Selatan atau menonton di rumah. Perdana Menteri Naoto Kan memuji penampilan para pemainnya yang lolos dari fase group untuk pertama kalinya di Piala Dunia yang di gelar di luar negeri.Jepang mencetak sejarah di Afrika Selatan untuk kemenangan pertama kalinya di Piala Dunia yang di gelar di luar negeri dengan mengalahkan Kamerun dan Denmark di penyisihan Grup E. Di Afrika Selatan 2010, Jepang mengejutkan publik dalam negeri karena sebelumnya mereka kurang meyakinkan dalam pertandingan internasional.
Sementara itu, mantan pelatih Jepang Philippe Troussier mengkritik para pemain timnas Jepang yang disebutnya memiliki mentalitas bodoh. Jepang yang kini dilatih oleh Takeshi Okada dikalahkan Korea Selatan 2-0 dalam laga persahabatan di Saitama Senin (24/5). "Keadaan saat ini sama dengan saat Okada melatih di Piala Dunia 1998. Tim itu memiliki mentalitas bodoh yang sama. Okada kebingungan," kata pelatih yang melatih Jepang tahun 1998-2002.

Pasca Piala Dunia 2010
Pasca Piala Dunia, timnas Jepang bakal kehilangan Shunsuke Nakamura. Bintang Jepang ini menghabiskan hampir seluruh waktunya di Piala Dunia dengan menghangatkan bangku cadangan, dan kini ia mengumumkan pensiunnya. Nakamura mendapatkan nama besarnya di Liga Primer Skotlandia saat memperkuat Celtic, tampil 128 kali dan mencetak 29 gol. Ia menjadi favorit pendukung di Parkhead.
Setelah itu, sang gelandang kembali ke Liga Jepang, memperkuat Yokohama Marinos, Februari lalu setelah sempat memperkuat tim La Liga, Espanyol. Di sana ia juga lebih sering menjadi cadangan.
Di Afrika Selatan, pemain berusia 32 tahun ini hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti, saat takluk 1-0 dari Belanda di Durban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar